Carlo Ancelotti Dapat Kejutan Manis di Ulang Tahun Ke-66

Pelatih Real Madrid yang juga akan menukangi Tim Nasional Brasil, Carlo Ancelotti, mendapatkan kado istimewa bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-66 pada 10 Juni 2025. Kado tersebut datang dalam bentuk kemenangan penting yang diraih oleh Brasil atas Paraguay dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

Pertandingan yang berlangsung di Neo Quimica Arena pada Rabu (11/6/2025) pagi waktu Indonesia Barat itu berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Selecao. Gol semata wayang Brasil dicetak oleh Vinicius Junior, yang notabene adalah anak asuh Ancelotti di Real Madrid. Penyerang berusia 24 tahun tersebut tampil sebagai pahlawan kemenangan dengan mencetak gol krusial menjelang babak pertama berakhir.

Brasil tampil mendominasi sejak awal laga, namun mereka sempat mengalami kesulitan dalam menembus pertahanan rapat Paraguay. Tim tamu menerapkan strategi bertahan total dengan lini belakang yang sangat disiplin, membuat Brasil kesulitan menciptakan peluang bersih.

Salah satu peluang terbaik Brasil di babak pertama hadir pada menit ke-35 melalui sundulan Matheus Cunha, penyerang anyar milik Manchester United. Sayangnya, sundulan tersebut masih melebar di sisi kanan gawang Paraguay, membuat kedudukan tetap tanpa gol. Namun, Cunha berhasil menebus kegagalannya beberapa menit kemudian. Pada menit ke-44, ia mengirimkan umpan tarik dari sisi kanan pertahanan Paraguay yang kemudian disambar oleh Vinicius Junior untuk membawa Brasil unggul 1-0.

Gol tersebut menjadi penentu kemenangan dan sekaligus momen spesial bagi Carlo Ancelotti. Sebagai pelatih berpengalaman yang dikenal mampu membangun hubungan emosional kuat dengan para pemainnya, Ancelotti mendapatkan hadiah ulang tahun yang sangat berarti dari pemain yang telah ia poles sejak muda di Real Madrid.

Brasil Makin Dekat ke Piala Dunia 2026

Memasuki babak kedua, Brasil tetap mengontrol jalannya pertandingan. Tim asuhan pelatih interim Dorival Júnior tetap menekan dan memaksa Paraguay bermain lebih dalam untuk bertahan. Namun demikian, meski dominasi Brasil sangat mencolok dalam hal penguasaan bola dan jumlah serangan, mereka tetap kesulitan menciptakan peluang bersih untuk menggandakan keunggulan.

Paraguay sendiri mengandalkan serangan balik cepat untuk mencari celah. Di menit ke-70, La Albirroja hampir saja menyamakan kedudukan melalui Angel Romero. Pemain senior Paraguay tersebut berhasil mendapatkan bola rebound dan melepaskan tembakan keras, namun aksi sigap dari lini belakang Brasil berhasil menghalau bola sebelum masuk ke gawang.

Brasil tak menyerah dan terus menekan di sisa waktu. Beberapa percobaan dilakukan oleh Raphinha, Matheus Cunha, dan Richarlison, namun hasil akhir tetap tidak berubah. Salah satu peluang terbaik di 15 menit terakhir datang kembali dari Matheus Cunha, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, bola hanya melambung tipis di atas mistar gawang.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan dan membawa Brasil meraih tiga poin penting di kandang sendiri. Kemenangan ini bukan hanya penting secara emosional bagi Carlo Ancelotti, tetapi juga membawa dampak besar dalam posisi Brasil di klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

Dengan hasil tersebut, Brasil berhasil mengumpulkan total 25 poin dari 16 pertandingan yang telah dilakoni. Angka ini memastikan langkah Selecao ke putaran final Piala Dunia 2026, menyusul Argentina yang telah lebih dulu memastikan tiket ke ajang empat tahunan tersebut.

Brasil kini tak terkejar lagi oleh pesaing-pesaingnya seperti Venezuela dan Bolivia, yang berada di bawah peringkat kelima klasemen sementara. Venezuela saat ini menduduki peringkat ketujuh, zona playoff, dengan koleksi 18 poin. Sementara Bolivia berada di posisi kedelapan dengan torehan 17 poin dari jumlah pertandingan yang sama.

Dengan hanya dua pertandingan tersisa dalam kualifikasi, perolehan poin Brasil sudah tak mungkin disalip oleh kedua tim tersebut. Situasi ini membuat Brasil dapat bermain dengan lebih tenang dalam dua laga terakhir dan memfokuskan diri pada persiapan menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Simbol Kolaborasi Sukses Real Madrid dan Brasil

Kesuksesan Vinicius Junior di laga ini tidak hanya menjadi simbol kontribusi nyata pemain muda terhadap negaranya, tetapi juga menandai eratnya koneksi antara klub dan tim nasional. Carlo Ancelotti yang selama ini dikenal mampu memaksimalkan potensi para pemain muda di Real Madrid, tampaknya akan melanjutkan pendekatan serupa saat resmi menangani Tim Nasional Brasil usai Piala Dunia nanti.

Kehadiran Ancelotti sebagai pelatih tim nasional Brasil sejak diumumkan tahun lalu memang menimbulkan banyak ekspektasi. Pengalaman dan rekam jejaknya yang mengesankan bersama klub-klub elite Eropa dipercaya mampu membawa pembaruan dalam struktur permainan Brasil yang selama beberapa tahun terakhir tampak mengalami stagnasi di ajang internasional.

Kemenangan atas Paraguay menjadi titik cerah sekaligus penguat keyakinan bahwa Brasil berada di jalur yang tepat dalam proses regenerasi. Kombinasi pemain muda seperti Vinicius Junior, Raphinha, Gabriel Martinelli, hingga Matheus Cunha menunjukkan sinyal positif bahwa masa depan Tim Samba cukup menjanjikan.

Bagi Carlo Ancelotti, kemenangan ini tak sekadar angka di klasemen, tetapi menjadi simbol dedikasi dan keberhasilan dalam membangun fondasi tim jangka panjang. Dengan para pemain yang tampil militan dan solid, Brasil tidak hanya lolos ke Piala Dunia, tetapi juga mulai menunjukkan wajah barunya lebih terorganisir, efisien, dan kompetitif.