
Jepang Bangkit dan Menaklukkan Brasil 3-2, Alarm Jelang Piala Dunia
SKWNEWS — Dalam suasana penuh euforia di Stadion Nasional Tokyo, Jepang menorehkan salah satu hasil paling gemilang dalam era modern timnasnya dengan menundukkan Brasil 3-2 pada laga persahabatan yang berlangsung sengit dan dramatis. Kemenangan ini bukan sekadar angka: melampaui rangkaian 14 pertemuan tanpa kemenangan melawan raksasa Amerika Selatan itu, hasil di Tokyo memberi sinyal bahwa Jepang telah naik kelas secara taktis dan mental menjelang Piala Dunia 2026, sekaligus menempatkan mereka di pusat perhatian dunia sepakbola.
Brasil yang datang ke Jepang dengan kepercayaan tinggi setelah kemenangan besar beberapa hari sebelumnya tampak mengawali laga dengan dominasi. Paulo Henrique membuka keunggulan dengan penyelesaian ciamik memanfaatkan umpan lambung, sementara Gabriel Martinelli menggandakan skor berkat umpan cungkil brilian dari Lucas Paquetá. Kedua gol itu menutup babak pertama dengan kesan bahwa permainan masih berada di tangan tim Samba, yang tengah menguji skema variasi dan rotasi jelang putaran final. Namun, apa yang terjadi setelah turun minum memperlihatkan karakter dan daya juang luar biasa dari tuan rumah. Tujuh menit memasuki babak kedua, Takumi Minamino memanfaatkan bola muntah untuk melepas tembakan keras yang kembali menghidupkan semangat pendukung Jepang; gol itu menjadi pemicu momentum balik yang konsisten. Jepang mulai menemukan ritme, memperketat transisi tengah-pertahanan, dan menekan lini belakang Brasil sehingga ruang-ruang yang semula dimiliki sang tamu mulai menyempit. Keito Nakamura kemudian menyamakan kedudukan lewat tendangan yang mengarah ke tiang jauh setelah sebuah bola memantul tidak beruntung dari pemain Brasil, momen yang menunjukkan ketajaman reaksi serta keberanian pemain sayap Jepang dalam menghadapi tekanan.
Puncak kebangkitan datang ketika Ayase Ueda memastikan kemenangan dengan gol yang menggetarkan stadion, setelah beberapa kali kesempatan matang bagi Jepang dan satu tembakan Ueda yang sempat membentur mistar—tanda betapa gigihnya usaha tim tuan rumah untuk membalikkan keadaan. Gol penentu itu menyulut sorak sorai puluhan ribu penonton, sementara para pemain merayakan hasil yang bukan hanya menambah kepercayaan diri tetapi juga mengirim pesan jelas ke pesaing lain bahwa Jepang bukan lagi hanya sekadar tim kejutan di panggung internasional. Pelatih Hajime Moriyasu, yang meminta anak asuhnya merayakan namun segera menimpali dengan peringatan realistis, menegaskan bahwa kemenangan persahabatan harus diikuti dengan konsistensi jika Jepang ingin menargetkan sesuatu yang lebih besar daripada sekadar melampaui fase 16 besar di Piala Dunia. “Saya ingin para pemain merayakan hasil ini, tetapi tim-tim kuat akan lebih memperhatikan kami mulai sekarang,” ujarnya, menekankan pentingnya peningkatan berkelanjutan menjelang kompetisi besar.
Dampak psikologis dari kemenangan ini sulit diremehkan; Jepang, yang menyuguhkan beberapa hasil besar di Piala Dunia 2022 termasuk melawan Jerman dan Spanyol, kini menambah babak baru dalam narasi perkembangannya. Secara taktis, malam itu menonjolkan disiplin lini tengah Jepang, solidaritas antarlini, serta efisiensi penyelesaian peluang yang sempat menjadi kendala pada masa lalu. Meski beberapa pemain inti sempat diragukan kondisinya pada jeda internasional, para pengganti dan kombinasi rotasi yang dilakukan Moriyasu menunjukkan kedalaman skuat yang semakin solid. Keberhasilan menahan tekanan Brasil setelah sempat tertinggal dua gol juga menandakan peningkatan moral dan kepercayaan tim terhadap rencana permainan pelatihnya.
Di sisi lain, kekalahan ini memberi bahan evaluasi serius bagi Brasil dan Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu mengakui perlunya perbaikan reaksi tim terhadap situasi berubah serta konsistensi dalam fase kedua pertandingan. Ancelotti yang melakukan beberapa percobaan susunan pemain saat itu, terlihat masih mencari formula terbaik untuk menggabungkan kreativitas lini depan dengan keseimbangan defensif. Rotasi yang diterapkan—mengistirahatkan beberapa nama dan memberi peluang pada pemain lain—memunculkan celah kohesi yang dimanfaatkan Jepang; ini menjadi pengingat bahwa eksperimen taktis di fase pra-turnamen harus diimbangi kesiapan mental untuk menghadapi intensitas pertandingan lawan kuat. Kekalahan ini, sekalipun hanya laga persahabatan, membuka ruang diskusi soal siapa yang akan menjadi andalan di lini serang Brasil ketika Piala Dunia dimulai, serta bagaimana Ancelotti akan merespons dalam pelatihan dan pemanggilan skuad selanjutnya.
Bagi pemain, kemenangan ini tentu menaikkan profil beberapa nama Jepang yang tampil menonjol; Minamino, Nakamura, dan Ueda memberi bukti konkret bahwa mereka mampu bertindak sebagai pembeda melawan lawan dengan kualitas individu tinggi. Keberanian pemain-pemain muda dan kemampuan tim untuk tetap tenang ketika tertinggal menjadi bukti kemajuan program pengembangan pemain di negeri Sakura. Sementara bagi Brasil, ada pelajaran tentang pentingnya menjaga intensitas dan fokus sampai peluit akhir, serta memastikan rotasi tidak mengorbankan harmoni permainan.
Melangkah ke depan, Jepang akan berusaha mempertahankan momentum positif ini pada laga-laga internasional berikutnya, mematangkan detail taktik dan mempertajam penyelesaian akhir, sementara Brasil akan kembali ke meja tinjauan taktikal untuk mengoreksi celah yang terlihat di Tokyo. Malam itu, meskipun berstatus persahabatan, membuktikan satu hal mendasar: dalam sepakbola modern, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk mengukur kemajuan, dan kemenangan Jepang melawan Brasil menjadi bukti nyata bahwa peta kekuatan sepakbola global terus bergeser.
-
15 Oct 2025Arab Saudi Amankan Tiket ke Piala Dunia 2026 usai Tahan Imbang Irak
-
15 Oct 2025Jepang Bangkit dan Menaklukkan Brasil 3-2, Alarm Jelang Piala Dunia
-
12 Oct 2025Nagelsmann Bela Florian Wirtz: Pemain Dengan Transfer 100 Juta Liverpool Butuh Waktu
-
12 Oct 2025Krisis Lini Belakang Liverpool Berlanjut , Konaté Mundur dari Timnas Prancis karena Cedera Paha
-
09 Oct 2025Rodrygo Kembali ke Timnas Brasil dan Siap Buktikan Diri di Bawah Ancelotti
-
09 Oct 2025Jordi Alba Mengakhiri Karier Gemilang, Pensiun di Akhir Musim dan Tutup Babak Emas Sepak Bola
-
07 Oct 2025Sevilla Hancurkan Barcelona dengan Skor 4-1, Lewandowski Gagal Tebus Penalti
-
07 Oct 2025Drama di Liga Primer : Haaland Tegaskan Ketajaman, Rodri Cedera dan Palace Runtuh
-
05 Oct 2025De la Fuente Tegaskan Tak Ada Konflik dengan Flick soal Cedera Lamine Yamal
-
05 Oct 2025Sandberg Cetak Gol Spektakuler Untuk Bawa Man United Tahan Chelsea 1-1, Perebutan Puncak Semakin Ketat
HOT NEWS
TRENDING
#SKWNEWS skwslot Nagelsmann Bela Florian Wirtz: Pemain Dengan Transfer 100 Juta Liverpool Butuh Waktu SKWNEWS – Pelatih timnas Jerman Julian Nagelsmann angkat…
#SKWNEWS skwslot Krisis Lini Belakang Liverpool Berlanjut , Konaté Mundur dari Timnas Prancis karena Cedera Paha SKWNEWS – Bek Liverpool…
#SKWNEWS skwslot Drama di Liga Primer : Haaland Tegaskan Ketajaman, Rodri Cedera dan Palace Runtuh SKWNEWS – Erling Haaland sekali…
#SKWNEWS skwslot Harry Kane Bersinar Lagi, Bayern Tumpaskan Pafos 5-1 dan Melaju Mulus di Liga Champions SKWNEWS – Harry Kane…
#SKWNEWS skwslot Malam Penuh Drama di Eropa: Chelsea Menang Tipis atas Benfica Saat Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Spurs Selamatkan…
-
Manchester United 2-0 PAOK, MU Raih Kemenangan Perdana di Liga Europa Berkat Brace Amad
-
Pelatih Dortmund, Sahin Lega Karena Beberapa Pemainnya Mulai Pulih Jelang Laga Kontra Freiburg
-
Argentina Menang Tipis 1-0 Atas Peru, Cukup Untuk Membawa 3 Poin dan Nyaman Di Puncak Klasemen Conmebol
-
Brasil Masih Tertatih Dan Hanya Bermain Imbang 1-1 Saat Menjamu Uruguay
-
Setelah Kalah Beruntun Empat Kali City Diminta Menemukan Kembali Performa Terbaiknya
-
Cukur Leicester 3-0, Manchester United Masih Butuh Banyak Kemenangan
-
Dua Gol Marselino Tumbangkan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno
-
Norwegia Bantai Kazakhstan 5-0, Haaland Cetak Hat-trick Untuk Norwegia Amankan Promosi Nations League
-
Barcelona Menunda Kembali Ke Camp Nou Hingga Pertengahan Februari Tahun Depan
-
Inggris Menyingkirkan Irlandia 5-0 dan Memuncaki Grup Nations League
-
Manajer Manchester City Pep Guardiola Menandatangani Perpanjangan Kontrak
-
Bundesliga: Gol Schick Membawa Leverkusen Meraih Kemenangan 2-1 di Union
-
Bermain Imbang 1-1 Kontra Chelsea: Rekor Tanpa Kemenangan The Gunners Berlanjut di Stamford Bridge
-
Madrid Kalah Beruntun Di Santiago Bernabeu, Para Penggemar Kecewa
-
La Liga: Barcelona Takluk Dari Las Palmas 1-2 di Kandang
-
Dua Gol Lewandowski Bantu Blaugrana Raih Kemenangan Meyakinkan 5-2 Kontra Red Star Belgrade
-
Brace Olmo Membawa Barcelona Semakin Menjauh di Puncak Klasemen
-
Serie A : Lookman Cetak Dua Gol Saat Atalanta Menghancurkan Napoli 3-0
-
Manchester United Menkonfirmasi Penunjukan Ruben Amorim Sebagai Manajer Baru MU
-
Tugas Berat Garuda Setelah Kalah Dari Jepang 4-0, Kini Harus Menang Kontra Arab Saudi