
Aturan Penalti Sentuhan Ganda Diubah Usai Kontroversi Julian Alvarez
SKWNEWS – Badan pengatur hukum sepak bola internasional, IFAB (International Football Association Board), secara resmi mengumumkan klarifikasi penting terhadap aturan penalti, khususnya terkait insiden sentuhan ganda yang tidak disengaja. Pengumuman ini dilakukan pada Selasa, 3 Juni 2025, dan menjadi respons langsung terhadap kontroversi yang mencuat akibat penalti Julian Alvarez saat bermain di Liga Champions.
Perubahan ini diberlakukan segera dan akan langsung diaplikasikan dalam pertandingan resmi UEFA mulai Rabu, 5 Juni 2025. Salah satu laga besar yang akan langsung mengikuti pedoman baru ini adalah semifinal UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal yang digelar di Allianz Arena, Munich.
Kontroversi Penalti Julian Alvarez: Titik Awal Perubahan
Revisi aturan ini bermula dari peristiwa dramatis dalam babak 16 besar Liga Champions musim 2024/2025. Pada laga antara Atletico Madrid dan Real Madrid, Julian Alvarez menjadi sorotan utama. Dalam sesi adu penalti yang menegangkan, Alvarez mengalami insiden unik yakni ketika mengeksekusi tendangan dari titik putih, ia terpeleset. Akibat terpelesetnya itu, bola mengenai kaki kanannya terlebih dahulu lalu memantul mengenai kaki kirinya yang saat itu sedang dalam posisi bertumpu. Bola lalu meluncur masuk ke gawang tanpa bisa dihentikan oleh Thibaut Courtois.
Meski bola masuk dan sempat dianggap sah, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut setelah melihat tayangan ulang melalui VAR. Berdasarkan aturan saat itu, penalti yang menyentuh dua bagian tubuh penendang sebelum disentuh pemain lain dinilai tidak sah. Atletico Madrid pun gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah dalam drama adu penalti tersebut.
Namun, kejadian itu memunculkan perdebatan luas. Banyak pihak, baik dari kalangan pelatih, pemain, pengamat, maupun fans, menilai bahwa Alvarez tidak melakukan pelanggaran secara sengaja. Sentuhan ganda tersebut murni akibat kecelakaan dan menurut mereka, terlalu kejam jika gol yang sah secara teknis harus dibatalkan hanya karena insiden tak disengaja.
Menanggapi polemik tersebut, IFAB merasa perlu memberikan penjabaran lebih mendetail mengenai Hukum 14 dalam peraturan permainan sepak bola, yang mengatur eksekusi tendangan penalti.
“Situasi seperti yang dialami Alvarez memang sangat jarang terjadi. Namun, karena dalam naskah hukum permainan tidak dijelaskan secara rinci soal penalti dengan sentuhan ganda yang tidak disengaja, wasit cenderung berpegang pada interpretasi yang lebih ketat,” tulis IFAB dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa pada dasarnya, aturan soal larangan menyentuh bola dua kali hanya ditujukan bagi situasi ketika penendang secara sengaja melakukannya. Dalam kasus seperti Alvarez, di mana sentuhan kedua terjadi karena terpeleset atau faktor non-teknis lainnya, perlu dibedakan penanganannya agar tidak merugikan secara tidak adil.
Aturan Baru: Penalti Ulang Jika Sentuhan Ganda Tak Sengaja
Dengan diberlakukannya klarifikasi baru ini, IFAB menyatakan bahwa jika seorang pemain secara tidak sengaja melakukan sentuhan ganda saat mengeksekusi penalti dan bola masuk ke gawang, maka tendangan tersebut harus diulang, bukan dianggap tidak sah.
Sebaliknya, jika bola tidak masuk ke gawang akibat sentuhan ganda yang tidak disengaja, maka penalti tersebut dianggap gagal dan tidak akan diulang.
Dalam situasi adu penalti seperti pada laga Atletico vs Real Madrid, jika insiden serupa terjadi dan bola tidak masuk, maka upaya tersebut tetap dinilai sebagai kegagalan. Namun jika bola masuk akibat sentuhan ganda yang tidak disengaja, maka akan dilakukan pengulangan penalti.
Sementara itu, dalam pertandingan regular, baik waktu normal maupun perpanjangan waktu jika penalti dengan sentuhan ganda tidak menghasilkan gol, maka tim lawan berhak mendapatkan tendangan bebas tidak langsung dari tempat kejadian.
Tak hanya untuk pertandingan UEFA, perubahan ini juga akan segera diterapkan dalam kompetisi internasional lainnya, termasuk Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar di Amerika Serikat mulai 14 Juni mendatang. Menariknya, Atletico Madrid yang menjadi pihak yang paling dirugikan dalam kasus Alvarez, termasuk salah satu dari 32 tim yang akan berlaga di turnamen tersebut. IFAB berharap dengan adanya penyesuaian aturan ini, keadilan bisa lebih ditegakkan dalam situasi-situasi serupa.
-
06 Jun 2025Menang 1-0, Presiden Optimis Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
06 Jun 2025Kebangkitan di Menit Akhir: Behich Cetak Gol Sejarah, Australia Hampir Pastikan Tiket Piala Dunia 2026
-
05 Jun 2025Cristiano Ronaldo Bawa Portugal ke Final UEFA Nations League dengan Gol Bersejarah
-
05 Jun 2025Bangkit dari Puing Kekalahan: Simone Inzaghi Sambut Tantangan Baru di Al Hilal Jelang Piala Dunia Antarklub
-
04 Jun 2025Aturan Penalti Sentuhan Ganda Diubah Usai Kontroversi Julian Alvarez
-
04 Jun 2025Ancelotti Hadapi 5 Tantangan Besar di Brasil
-
03 Jun 2025Griezmann Tandatangani Perpanjangan Kontrak, Perpanjang Legenda di Atletico Madrid
-
03 Jun 2025Naturalisasi Facundo Garces Menuai Kontroversi
-
02 Jun 2025Dari Bangku Cadangan ke Puncak Eropa: Dembele dan Doue Mengukir Sejarah untuk PSG
-
02 Jun 2025Siapa Pengganti Sandy Walsh dan Eliano Reijnders di Timnas Indonesia?
HOT NEWS
TRENDING
#SKWNEWS skwslot Menang 1-0, Presiden Optimis Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 SKWNEWS – Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto,…
#SKWNEWS skwslot Aturan Penalti Sentuhan Ganda Diubah Usai Kontroversi Julian Alvarez SKWNEWS – Badan pengatur hukum sepak bola internasional, IFAB…
#SKWNEWS skwslot Dari Bangku Cadangan ke Puncak Eropa: Dembele dan Doue Mengukir Sejarah untuk PSG SKWNEWS – Pesta kemenangan…
#SKWNEWS skwslot Siapa Pengganti Sandy Walsh dan Eliano Reijnders di Timnas Indonesia? SKWNEWS – Timnas Indonesia tengah menghadapi tantangan besar…
#SKWNEWS skwslot Jonny Evans Resmi Gantung Sepatu, Tutup Lembaran Indah Bersama Manchester United SKENEWS – Sebuah babak besar dalam sejarah…
-
Manchester United 2-0 PAOK, MU Raih Kemenangan Perdana di Liga Europa Berkat Brace Amad
-
Pelatih Dortmund, Sahin Lega Karena Beberapa Pemainnya Mulai Pulih Jelang Laga Kontra Freiburg
-
Argentina Menang Tipis 1-0 Atas Peru, Cukup Untuk Membawa 3 Poin dan Nyaman Di Puncak Klasemen Conmebol
-
Brasil Masih Tertatih Dan Hanya Bermain Imbang 1-1 Saat Menjamu Uruguay
-
Cukur Leicester 3-0, Manchester United Masih Butuh Banyak Kemenangan
-
Setelah Kalah Beruntun Empat Kali City Diminta Menemukan Kembali Performa Terbaiknya
-
Norwegia Bantai Kazakhstan 5-0, Haaland Cetak Hat-trick Untuk Norwegia Amankan Promosi Nations League
-
Dua Gol Marselino Tumbangkan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno
-
Inggris Menyingkirkan Irlandia 5-0 dan Memuncaki Grup Nations League
-
Manajer Manchester City Pep Guardiola Menandatangani Perpanjangan Kontrak
-
Barcelona Menunda Kembali Ke Camp Nou Hingga Pertengahan Februari Tahun Depan
-
Bundesliga: Gol Schick Membawa Leverkusen Meraih Kemenangan 2-1 di Union
-
Bermain Imbang 1-1 Kontra Chelsea: Rekor Tanpa Kemenangan The Gunners Berlanjut di Stamford Bridge
-
La Liga: Barcelona Takluk Dari Las Palmas 1-2 di Kandang
-
Madrid Kalah Beruntun Di Santiago Bernabeu, Para Penggemar Kecewa
-
Dua Gol Lewandowski Bantu Blaugrana Raih Kemenangan Meyakinkan 5-2 Kontra Red Star Belgrade
-
Brace Olmo Membawa Barcelona Semakin Menjauh di Puncak Klasemen
-
Serie A : Lookman Cetak Dua Gol Saat Atalanta Menghancurkan Napoli 3-0
-
Tugas Berat Garuda Setelah Kalah Dari Jepang 4-0, Kini Harus Menang Kontra Arab Saudi
-
Manchester United Menkonfirmasi Penunjukan Ruben Amorim Sebagai Manajer Baru MU